Figure 8.18



DEMULTIPLEXER

1.Pendahuluan[Back]

Dalam sistem digital, pengolahan dan distribusi data menjadi aspek penting yang harus diatur secara efisien agar komunikasi antar bagian sistem dapat berjalan dengan baik. Salah satu perangkat logika kombinasi yang berperan dalam distribusi sinyal adalah demultiplexer. Demultiplexer, atau sering disingkat DEMUX, merupakan rangkaian logika yang berfungsi untuk menyalurkan satu input ke salah satu dari beberapa output yang tersedia, berdasarkan sinyal kontrol atau select line.

Berbeda dengan multiplexer (MUX) yang bertugas memilih salah satu dari beberapa input untuk dikirim ke satu output, demultiplexer bekerja sebaliknya: ia menerima satu input data dan mengarahkannya ke salah satu dari banyak output, tergantung pada kombinasi dari sinyal seleksi yang diberikan. Dengan demikian, demultiplexer dapat dianggap sebagai “pembagi jalur” dalam sistem logika digital.


2.Tujuan[Back]
•  Mengetahui dan memahami materi tentang demultiplexer
• Menyelesaikan tugas mata kuliah sistem digital 

3.Alat dan Bahan[Back]
1. Logic State
Logic state adalah kondisi atau level sinyal dalam rangkaian digital yang menunjukkan nilai logika tertentu, biasanya berupa logika tinggi (1) atau logika rendah (0). Logic state ini merepresentasikan informasi digital yang diproses oleh perangkat elektronik, seperti komputer atau mikrokontroler. Selain dua kondisi dasar tersebut, dalam beberapa sistem juga bisa terdapat kondisi tidak pasti seperti high impedance (Z) atau undefined, yang menunjukkan bahwa sinyal tidak aktif atau sedang mengambang. Pemahaman tentang logic state penting untuk desain, analisis, dan troubleshooting rangkaian digital.

2. And Gate
AND gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output bernilai logika tinggi (1) hanya jika semua input-nya juga bernilai tinggi (1). Jika salah satu atau semua input bernilai rendah (0), maka output-nya akan rendah (0).

3. Or Gate
OR gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output logika tinggi (1) jika salah satu atau lebih input-nya bernilai tinggi (1). Output hanya akan rendah (0) jika semua input bernilai rendah (0).

4. Not Gate
NOT gate, atau disebut juga inverter, adalah gerbang logika dasar yang berfungsi untuk membalikkan keadaan logika dari input-nya. Jika input bernilai 1 (HIGH), maka output-nya akan menjadi 0 (LOW), dan sebaliknya.


5. Logic Probe
Logic probe adalah alat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan menampilkan status logika (HIGH atau LOW) dari sinyal digital pada suatu rangkaian. Alat ini sangat berguna dalam perbaikan, pengujian, dan analisis rangkaian digital, karena memberikan informasi instan mengenai keadaan logika dari sebuah titik pengujian.


4.Dasar Teori[Back]

1. Pengertian Demultiplexer

Demultiplexer (disingkat DEMUX) adalah salah satu jenis rangkaian logika kombinasi yang berfungsi untuk menyalurkan satu input data ke salah satu dari beberapa output yang tersedia, berdasarkan kombinasi dari sinyal seleksi (select lines). Dengan kata lain, demultiplexer bekerja sebagai pembagi jalur (data distributor), di mana satu sinyal input dikirim ke satu dari banyak output berdasarkan sinyal kontrol.
Demultiplexer merupakan kebalikan dari multiplexer (MUX). Jika multiplexer berfungsi untuk memilih satu dari banyak input dan mengarahkannya ke satu output, maka demultiplexer memilih satu dari banyak output dan mengarahkan sinyal input ke output tersebut.

2. Fungsi Dasar Demultiplexer

Demultiplexer memiliki satu input data utama (D), beberapa output (Y0, Y1, Y2, ..., Yn), dan sejumlah jalur seleksi (S0, S1, ..., Sn). Kombinasi biner dari sinyal seleksi menentukan ke output mana data input akan diarahkan. Hanya satu output yang akan aktif pada satu waktu, sesuai dengan nilai dari jalur seleksi, sedangkan output lainnya akan berada dalam keadaan logika rendah (0) atau tidak aktif.

3. Tabel Kebenaran Demultiplexer 1-to-4

4. Persamaan Logika Demultiplexerr 1 to 4

Input = I

Select Line: S1, S0

Output: D0, D1, D2, D3

Maka persamaan logika outputnya:

D0 = I • S1' • S0'

D1 = I • S1' • S0

D2 = I • S1 • S0'

D3 = I • S1 • S0

Keterangan:

• = AND

' = NOT (invers)

Dengan kata lain, input I akan diarahkan ke salah satu dari 4 output tergantung nilai seleksi S1 dan S0.

5. Implementasi dan Komponen

Demultiplexer dapat diimplementasikan menggunakan gerbang logika dasar (AND, NOT, dan OR), atau menggunakan IC demultiplexer seperti:

- IC 74139 (Dual 2-to-4 line DEMUX)

- IC 74138 (3-to-8 line DEMUX/Decoder)

Dalam sistem digital modern, demultiplexer juga dapat direalisasikan dalam bentuk perangkat lunak atau dikodekan di perangkat logika terprogram seperti FPGA atau CPLD menggunakan bahasa VHDL atau Verilog.

6. Aplikasi Demultiplexer

Demultiplexer banyak digunakan dalam berbagai aplikasi digital, antara lain:
- Sistem komunikasi digital: Untuk mengarahkan data dari satu jalur ke beberapa jalur tujuan
- Distribusi sinyal: Menyalurkan satu sinyal ke beberapa perangkat, seperti layar, sensor, atau aktuator
- Pengendalian tampilan: Mengendalikan segmen-segmen LED atau display dari satu jalur kontrol
- Sistem memori: Untuk mengaktifkan salah satu dari beberapa lokasi memori

Contoh soal (Example, Problem, dan Pilihan Ganda)
a. Example
1. Sebuah 1-to-4 Demux dengan select line S1S0 = 10, input D = 1. Output mana yang aktif?
Jawaban:
S1S0 = 10 → desimal = 2
Maka, output Y2 = 1, lainnya = 0
Output aktif: Y2

2. 1-to-8 Demux, input D = 1, select line S2S1S0 = 101. Output mana yang aktif?
Jawaban:
S2S1S0 = 101 = desimal 5
Maka, Y5 = 1
Output aktif: Y5

b. Problem
1. 1-to-4 demux, input D = 1, select line S1S0 = 11. Tentukan output aktif dan berikan alasannya.
Jawaban:
S1S0 = 11 = desimal 3
Maka, input D = 1 diteruskan ke output Y3
Output lainnya tetap 0
Output aktif: Y3 = 1

Alasan: Demux menyalurkan input ke salah satu output tergantung pada nilai select line. Nilai biner 11 menunjukkan output ke-3 (Y3).

2. 1-to-8 Demux mengatur 8 lampu. Select line = 010, input D = 1. Lampu ke berapa yang menyala?
Jawaban:
S2S1S0 = 010 = desimal 2
Maka, lampu ke-2 (Y2) akan menyala
Lampu menyala: Lampu ke-2

Alasan: Select line 010 menunjuk pada output ke-2. Input D = 1 hanya diteruskan ke output itu, sehingga hanya lampu ke-2 yang menyala.

c. Soal Pilihan Ganda
1. Apa fungsi utama dari demultiplexer?
A. Menggabungkan banyak input menjadi satu output
B. Mengkodekan sinyal-sinyal input ke dalam bentuk biner
C. Mendistribusikan satu input ke salah satu dari banyak output berdasarkan sinyal select
D. Membandingkan dua nilai biner dan menghasilkan output logika

2. Sebuah 1-to-8 demux digunakan dengan input D = 1, dan select line S2S1S0 = 000. Output manakah yang akan aktif?
A. Y0
B. Y1
C. Y7
D. Y8

5. Percobaan[Back]  

  A. Langkah-langkah Percobaan
• Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
• Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
• Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
• Selanjutnya, hubungkan  semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
• Lalu mencoba menjalankan rangkaian, jika tidak terjadi error, maka rangkaian akan berfungsi yang berarti rangkaian bekerja.

  B. Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari 1 to 4 demultiplexer adalah mendistribusikan satu sinyal input ke salah satu dari empat output berdasarkan kombinasi dari dua bit sinyal selektor (select input). Demultiplexer memiliki satu input data (D), dua input selektor (S1 dan S0), dan empat output (Y0 hingga Y3). Saat sinyal input diaktifkan (misalnya dalam keadaan logika ‘1’), hanya satu dari empat output yang akan meneruskan sinyal tersebut, tergantung pada nilai biner dari input selektor. Misalnya, jika S1S0 = 10 (dalam biner), maka hanya output Y2 yang akan aktif (Y2 = D), sedangkan Y0, Y1, dan Y3 tetap dalam keadaan tidak aktif (biasanya logika ‘0’). Dengan demikian, demultiplexer bekerja seperti saklar yang mengarahkan data ke satu jalur output tertentu berdasarkan kontrol dari sinyal selektor.

  C. Rangkaian Simulasi

 
Figure 8.18


Rangkaian dalam Demultiplexer

6. Download File[Back]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 3 ELEKTRONIKA

MODUL 2 ELEKTRONIKA

MODUL 1 ELEKTRONIKA