Laporan Akhir 1

Laporan Akhir 1

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


 1. Jurnal [kembali]


2. Alat dan Bahan [kembali]

  1.  Panel DL 2203D
  2.  Panel DL 2203S
  3.  Panel DL 2203C
  4. Jumper 
 

 

  • IC 7474

IC 7474 merupakan sebuah IC yang berisi dua buah D flip-flop yang berfungsi untuk menyimpan satu bit data sesuai dengan sinyal clock. Flip-flop ini memiliki input preset dan clear yang dapat mengatur langsung kondisi output tanpa menunggu clock, sehingga sering digunakan dalam rangkaian penyimpan data, register, maupun pembagi frekuensi.
 
  • IC 74ls112

 IC 74LS112 adalah IC yang berisi dua buah JK flip-flop dengan pemicu tepi negatif (falling edge). JK flip-flop lebih fleksibel dibanding D flip-flop karena dapat digunakan sebagai latch, toggle, ataupun pembagi frekuensi, dan juga dilengkapi dengan input preset serta clear.


  • SW-SPDT

Komponen SW-SPDT (Single Pole Double Throw switch) berfungsi sebagai saklar yang memungkinkan satu input dihubungkan ke salah satu dari dua output, sehingga dapat digunakan untuk memilih jalur logika atau menentukan kondisi logika 0 dan 1 pada rangkaian digital.

  • LOGIC PROBE

Logic probe digunakan sebagai alat penguji sederhana untuk mengetahui status logika pada titik tertentu dalam rangkaian, apakah bernilai logika rendah (LOW), logika tinggi (HIGH), atau dalam kondisi pulsa (berubah-ubah).

  • POWER SUPPLY

power supply sebagai sumber tegangan, biasanya sebesar +5 V DC pada IC TTL seperti 7474 dan 74LS112. Selain itu

  • GROUND

ground (GND) juga sangat penting sebagai titik referensi tegangan 0 V, yang menjadi jalur kembalinya arus dan penentu kondisi logika dalam rangkaian digital. Tanpa power supply dan ground, IC maupun komponen digital lainnya tidak akan dapat berfungsi dengan baik.

 3. Rangkaian Simulasi  [kembali]


Rangkaian pada proteus


Rangkaian pada modul lorenzo

 4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

JK flip-flop adalah salah satu jenis rangkaian penyimpan data yang memiliki dua masukan utama, yaitu J (set) dan K (reset), serta satu masukan clock (CLK) yang berfungsi sebagai pengendali perubahan output. Ketika sinyal clock aktif, keadaan output Q akan berubah sesuai dengan kombinasi nilai J dan K. Jika J dan K bernilai 0, maka output tetap pada kondisi sebelumnya (hold). Jika J = 0 dan K = 1, maka output akan reset atau menjadi 0. Jika J = 1 dan K = 0, maka output akan set atau menjadi 1. Sedangkan jika J dan K sama-sama bernilai 1, maka output akan toggle atau berubah ke keadaan yang berlawanan dari sebelumnya. Karena kemampuannya untuk beralih antara dua kondisi secara bergantian, JK flip-flop sering digunakan pada rangkaian pencacah (counter) dan pembagi frekuensi.

Sementara itu, D flip-flop atau Data flip-flop memiliki prinsip kerja yang lebih sederhana, karena hanya memiliki satu input utama, yaitu D (data), serta satu input clock (CLK). Saat sinyal clock aktif, nilai logika pada input D akan disimpan dan ditampilkan pada output Q. Dengan kata lain, output Q akan selalu mengikuti nilai D ketika clock diberikan, dan akan tetap pada kondisi terakhir ketika clock tidak aktif. Jika D bernilai 1 maka output Q akan menjadi 1, dan jika D bernilai 0 maka output Q akan menjadi 0. Karena kemampuannya dalam menyimpan satu bit data secara stabil, D flip-flop banyak digunakan pada rangkaian register, latch, dan memori dalam sistem digital untuk menjaga kestabilan data sementara sebelum diproses lebih lanjut.

 5. Video Rangkaian [kembali]

 6. Analisa [kembali]


7. Link Download [kembali]









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kontrol Rumah Kaca Pada Greenhouse

Figure 7.21

Figure 8.17